Sebuah perjalanan cahaya yang menembus kegelapan kadang terasa asing. Hal ini terjadi karena kita tidak terbiasa melihat cahaya itu dari arah berlawanan. Keadaan itu merupakan sebuah analogi yang menggambarkan sosok miss Katrin Bandel, seorang Doktor sastra Indonesia berkebangsaan Jerman yang mengambil sebuah keputusan asing bagi orang-orang di sekitarnya, ketika ia 'nyantri' di sebuah Pondok Pesantren. Karena memang tidak mudah menjalani kehidupan sebagai santri(wati) yang tinggal di negeri orang demi sebuah perjalanan cahaya. Sehingga keputusan itu membuatnya nampak berbeda. Padahal sebagai manusia biasa, miss Katrin Bandel juga memiliki kemampuan untuk membuat keputusan tanpa rasionalitas__sebuah pilihan yang dapat menimbulkan kesenangan tanpa pamrih sebagai suatu kualitas spontan yang kadang
tak harus dihubungkan dengan apa-apa.
Komentar