Langsung ke konten utama

PENANTIAN SUNYI (2016) | short film experimental


The mythology of twin banyan trees located in southern town square of Yogyakarta basically tells about the equilibrium feeling in the romance of life. However, the current development made people around them too busy to talk about their own concern. Cap it all, the existence of twin banyan tree remains the silent witness of the longing on hold.
-----------------
Mitologi beringin kembar di alun-alun selatan Yogyakarta pada dasarnya mengajarkan sebuah keseimbangan rasa dalam romantika kehidupan. Namun, perkembangan zaman membuat orang di sekitarnya sibuk membicarakan kepentingan. Akhirnya wujud beringin kembar menjadi saksi bisu sebuah kerinduan dalam penantian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL GHORIIB (2015) | short film documentary

Sebuah perjalanan cahaya yang menembus kegelapan kadang terasa asing. Hal ini terjadi karena kita tidak terbiasa melihat cahaya itu dari arah berlawanan. Keadaan itu merupakan sebuah analogi yang menggambarkan sosok miss Katrin Bandel, seorang Doktor sastra Indonesia berkebangsaan Jerman yang mengambil sebuah keputusan asing bagi orang-orang di sekitarnya, ketika ia 'nyantri' di sebuah Pondok Pesantren. Karena memang tidak mudah menjalani kehidupan sebagai santri(wati) yang tinggal di negeri orang demi sebuah perjalanan cahaya. Sehingga keputusan itu membuatnya nampak berbeda. Padahal sebagai manusia biasa, miss Katrin Bandel juga memiliki kemampuan untuk membuat keputusan tanpa rasionalitas__sebuah pilihan yang dapat menimbulkan kesenangan tanpa pamrih sebagai suatu kualitas spontan yang kadang tak harus dihubungkan dengan apa-apa.

Khatulistiwa di Bawah Langit Poncowinatan (2018) | short film documentary

Sinopsis Sejak abad ke-19, Jalan Poncowinatan dikenal sebagai salah satu kawasan Pecinan Yogyakarta yang menjadi pembatas sekaligus perhubung Klenteng 'Tjen Ling Kiong' dengan Pasar Kranggan. Secara sosial, keberadaannya menjadi medium interaksi ekonomi, budaya, dan spiritual masyarakat Yogyakarta yang multikultural. Secara fungsional, kawasan itu menjadi tempat ibadah (Khonghucu, Tao, Budha), pusat Kebudayaan Tionghoa, dan Sumber penghidupan. Melalui kehidupan sehari-hari Js. Margo (45), seorang rohaniwan penyebar agama Khonghucu membawa kita melihat lebih dekat bagaimana proses negosiasi yang dilakukan masyarakat di bawah langit Poncowinatan, ketika menyikapi perbedaan budaya, agama dan kepentingan yang saling bersingungan.

SUKSES ALA PARJO (2015) | short film fiction

Parjo (25 th) berkeinginan menjadi pria yang sukses. Karena setiap hari ia melihat orang-orang di sekitarnya juga ingin menjadi sukses. Namun, pada suatu hari yang tak terduga ia menemukan perbedaan antara pria sukses dan laki-laki sukses.